Wabup: Setelah Berdiskusi dan Meminta Kejelasan Dari Budiman Sudjatmiko Bukit Algoritma masih dalam koridor KEK
Komentar

Wabup: Setelah Berdiskusi dan Meminta Kejelasan Dari Budiman Sudjatmiko Bukit Algoritma masih dalam koridor KEK

Komentar

Terkini.id, Sukabumi – Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri menerima kunjungan Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko ke Pendopo, Jumat 30 April 202. Kunjungan tersebut untuk berkoordinasi mengenai lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Cikidang dan Bukit Algoritma. 

H. Iyos mengatakan, Bukit Algoritma merupakan investasi di dalam KEK. Di mana, investornya rekanan dari Budiman Sudjatmiko. Sehingga, Bukit Algoritma masih dalam koridor KEK.

“Setelah berdiskusi dan meminta kejelasan (Dari Budiman Sudjatmiko), Bukit Algoritma masih dalam koridor KEK. Kalau di luar koridor KEK, harus membuat perizinan baru,” ujarnya.

Menurutnya, status KEK Cikidang masih dalam proses. Sebab, menanti kepastian investor. 

“Sekarang, investornya lewat Pak Budiman Sudjatmiko. Semoga saja bisa memercepat status KEK,” ucapnya.

Baca Juga

Pemerintah Kabupaten Sukabumi sangat mendukung pembangunan Bukit Algoritma. Hal itu selama dalam koridor KEK. Sebab investasi besar ini, multiplier effect terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Langkah selanjutnya, kita akan berkoordinasi dengan pusat dan Provinsi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, H. Iyos meminta prioritas pekerja di Bukit Algoritma ialah masyarakat daerah. Hal itu tentu saja dengan memprioritaskan kompetensinya.

“Utamakan pekerja lokal dengan kapasitas dan kemampuannya,” terangnya.

Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko mengatakan, Bukit Algoritma merupakan realisasi usulan KEK oleh Pemkab Sukabumi dan Pemprov Jabar. Oleh karena itu, kedatangan ke Kabupaten Sukabumi untuk menyampaikan berbagai perkembangannya. 

“Bukit Algoritma itu melanjutkan KEK lalu, bukan dari nol. Kita datang bukan untuk mengubah, namun merealisasikan apa yang telah direncanakan,” bebernya.

Menurutnya, di tiga tahun awal akan dibangun infrastruktur senilai 1 miliar euro. Di mana, investor yang sudah berminat dari Kanada.

“Ada juga sejumlah perguruan tinggi luar negeri yang berminat membuat lembaga research di kawasan Bukit Algoritma,” terangnya.

Kordinasi kali ini, menurutnya baru dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Selanjutnya akan dilaksanakan juga bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Sekarang dengan Sukabumi dulu,” pungkasnya.

*Pemkab Sukabumi.