Terkini.id, Sukabumi – Sebagai garda terdepan dalam melawan virus Corona atau Pandemi Covid-19 ini, Puskesmas Jampangkulon terus tingkatkan deteksi dini dalam memutus mata rantai penyebaran penularan wabah virus Corona atau Pandemi Covid-19 tersebut.
Dalam acara yang digelar di Puskesmas Jampangkulon terkait pelatihan T3 atau 3T yaitu Testing, Trasing, Trartmen.
Kepala Puskesmas Jampangkulon, Sri
Resmiati, S. Tr.Keb, MM, menyampaikan bahwa tujuan giat tersebut dalam rangka
meningkatan 3T berkaitan dengan luas
wilayah Kecamatan Jampngkulon yang cukup luas.
Tanpa mengenal lelah, pihaknya terus memberikan pelayanan dan selalunsiap siaga menjadi garda terdepan di wilayahnya bersama dari unsur TNI, Polri, dan juga Pemkab.
“Ini diharapkan bisa satu komando dalam upaya deteksi dan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19,” jelas Sri, Rabu 04 Agustus 2021.
- 7 Tips Fashion Muslim yang Stylish dan Modis untuk Penampilan Sehari-hari
- Asep Japar Diserbu Foto Bersama dan Diteriakin Bupati 2024, Ibu-Ibu: Asep Japar! Well
- Pendidikan Paripurna dalam Pengembangan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan Sukabumi
- Keluarga Besar DLH Kabupaten Sukabumi, Prasetyo: Marhaban ya Ramadhan, Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1445 H
- Pilkada 2024, DPD Golkar Kabupaten Sukabumi: Hanya Usung Asep Japar dan Unang Sudarma
Menurut Sri, seperti materi yang di sampaikan oleh dr. Givan tentang penyebaran Covid-19 di Kecamatan Jampangkulon. Ada beberapa konsep yang dipaparkan, diantaranya: Konsep pendekatan (Prevent, Detect, Respind, Promotif, Protect)
Cegah, Temukan, Obati. Pelacakan
Kontak yag agresif dan target sebagai salah satu pilar untuk memutuskan rantai penularan.
Dalam pemaparan materi yang disampaikan oleh: dr. Givan tentang penyebaran Covid-19 di Kecamatan Jampangkulon selaku Kabid P2P adalah tentang Konsep Pengendalian Covid- 19 yang intinya adalah:
a. Konsep pendekatan (Prevent, Detect, Respind, Promotif, Protect) Cegah, Temukan, Obati. Pelacakan kontak yang agresif dan targeted sebagai salah satu pilar untuk memutuskan rantai penularan.
b. Strategi penanganan (Cegah, temukan, obati). Komunikasi resiko dan pemberdayaan masyarakat (KRPM) melibatkan masyarakat dalam kesiapsiagaan.
c. Harapan kita adanya Tim Tracer dapat menemukan/deteksi yang terpapar sehingga Kita obati/isolasi dan menghentikan penyebarannya.
“Semua konsep ini adalah langkah strategis dalam upaya kita,” ungkapnya.
Hal senadapun juga disampaikan oleh Kapolsek Jampangkulon, AKP Dede Majmudin, bahwa menurutnya, kita semua sudah berupaya bersama-sama dalm rangka berbagai pencegahan penyebaran covid -19.
“Selain tugas kami selaku unsur pengamanan, saat ini kita samakan persepsi untuk turun langsung dan lebih aktif dalam pendataan siapa saja yang terpapar dan kontak langsung,” jelasnya.
Kapolsek juga menambahkan bahwa tingkatkan kerjasama, berbuat serta ikuti petunjuk-petunjuk dalam buku panduan.
Dalam kesempatan itu, Danramil 0622-13/ Jampangkulon, Kapten Arm Witono, S.H.I, juga menyampaikan bahwa Konsep kita harus bersatu dan kompak dalam melaksnakan tugas, tugas kita memberikan pemahaman terhadap masyarakat yang belum sadar akan pentingnya prokes Covid-19.
“Harapan Kita dengan pelatihan ini akan lebih paham dengan tugas kita kedepan, pemberitaan hoax saat ini semakin marak sehingga ini menjadikan tantangan bagi kita untuk memberikan pemahaman dan keyakinan terhadap mereka,” harapnya.
Kegitan tersebut di ikuti oleh perwakilan pihak-pihak terkait dan tamu undangan lainnya di wilayah Jampangkulon.