Terkini.id, Sukabumi – Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Sukabumi Ny Hesti Dedy, memberikan bantuan kepada Adia Ruswandi (17) seorang pelajar yang sambil sekolah nyambi berjualan sayuran, di Kampung Ubrug Rt 001/006 Desa Ubrug Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi, Minggu 20 November 2022.
Kepada Adia, Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah bersama Ny. Hesti Dedy menyerahkan bantuan berupa perlengkapan sekolah, sepeda, sembako dan uang tunai untuk keperluan sekolah lainnya.
” Tujuan saya datang ke sini untuk sedikit membantu adik Adia beserta keluarganya,” kata AKBP Dedy Darmawansyah kepada tim liputan Humas Polres Sukabumi.
Dedy mengaku dirinya sangat tersentuh dengan cerita Adia Ruswandi yang viral, dimana Adia Ruswandi harus berjuang untuk dapat bersekolah dan membantu keluarganya dengan berjualan sayuran berkeliling setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah.

” Saya tentunya ikut bangga dengan semangat adik Adia ini, agar terus dapat bersekolah dan membantu ekonomi keluarganya tanpa rasa gengsi berjualan sayuran secara keliling,” sambungnya
- Ada Pohon Ganja yang Ditanam dalam Pot di Jampang Tengah Sukabumi, Pelaku Bisa Dijerat Dengan Pasal Ini
- Polisi kawal Demo Ribuan Fayankes ke DPRD Kabupaten Sukabumi Dengan Humanis
- HUT Bhayangkara ke 76, Kapolres Sukabumi Berbagi Kepada Para Pekerja Pengambil Sampah
- Polisi Musnahkan Sabu Sebanyak Puluhan Kg Senilai Rp 29 Miliar Lebih
- Brimob Perkuat Pengamanan Mudik Lebaran di Wilkum Polres Sukabumi
Kedatangan orang nomor satu dijajaran Polres Sukabumi yang didampingi Kapolsek Warungkiara AKP H. Nandang ke rumah Adia Ruswandi selain memberikan bantuan juga memberikan semangat kepada Adia Ruswandi untuk terus berjuang bisa menyelesaikan pendidikan.
Diketahui Adia Ruswandi merupakan anak ke dua dari empat bersaudara, dari pasangan Bapak Bubun (47) dan ibunya bernama Eni Rokaeni (44). Bapaknya yang bernama Bubun diketahui sudah tiga tahun mengalami sakit menyebabkan tidak dapat bekerja, sedangkan ibunya untuk kebutuhan sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci.
Sehingga untuk dapat membiayai sekolahnya juga adiknya, Adia Ruswandi harus berjualan sayuran berkeliling setiap pagi sebelum pergi ke sekolah.