NETWORK
Terkini.id, Sukabumi – Pemilukada serentak 2020 ini sudah semakin mendekati, di Sukabumi sendiri sudah ada beberapa calon pasangan Bupati dan Wakil Bupati.
Setidaknya ada tiga pasangan resmi di Pemilukada Sukabumi tahun ini, yaitu;
Abu Bakar-Sirojudin diusung oleh PDIP, PPP, dan PKB.
Marwan Hamami-Iyos Somantri diusung Partai Golar, PKS, Demokrat dan Nasdem.
Adjo Sardjono-Iman Adinugraha diusung Partai Gerindra dan PAN.
Dalam Konstelasi Politik priode tahun ini 2020-2024 mendatang, tentu akan berbeda dengan priode sebelumnya.
Perbedaan itu terletak pada kondisi dan situasi saat ini, dimana kita sekarang ada dalam situasi Pandemi Covid-19 atau virus Corona.
Mobilisasi masa dan lainnya atau kampanye terbuka tentu tidak semudah seperti priode sebelumnya sebelum kita di landa Pandemi Covid-19 ini.
Sekarang, lebih banyak menggunakan kekuatan media massa baik online atau cetak dalam berkampanye atau menyampaikan misi visi dan juga menyampaikan dukungan dari para pendukungnya masing-masing.
Menurut Fikri Abdul Azis, SH. Bahwa Pilkada sekarang memang beda, dan ini juga merupakan peluang besar bagi para kandidat tersebut untuk menghimpun suara dengan mudah dan akurat.
“Dengan Situasi ini, kita tidak perlu mengumpulkan masa di lapangan atau kampanye terbuka, sekarang lebih mudah dan simple, tinggal memanfaatkan teknologi,” kata Fikri Abdul Azis, melalui sambungan Whatsapp, Kamis,10 September 2020.
Lanjutnya, yang terpenting publik dengan cepat mengetahui perkembangan dan menangkap informasi terkait Pilkada ini, dari setiap kandidat masing-masing.
Penyebaran informasi melalui media-media massa ini, akan cepat dan sampai langsung ke pembaca atau warga masyarakat Kabupaten Sukabumi, disitu warga bisa menentukan pilahannya sendiri.
“Kita generasi muda harus jeli melihat kandidat yang menawarkan ide atau gagasan bukan sebatas wacana,” ungkapnya.
Sebagai kaum milenial dan aktif di berbagai organisasi, walau tidak berkiprah di Kabupaten Sukabumi, Fikri Abdul Aziz selalu mengikuti perkembangan-perkembangan Kota Kelahirannya melalui media Massa dan juga interaksi dan komunikasi langsung dengan berbagai elit dan tokoh politik di Kabupaten Sukabumi ini.
Fikri Abdul Aziz menyelesaikan S1 Hukum di Undip Semarang, dan berkarir di Ibu Kota Jakarta sebagai pengacara muda.
Advokat jebolan Eggi Sudjana and Partners ini juga malang melintang sebagai kuasa hukum tambang batu bara dan perusahaan property serta lainnya.
Dirinya tetap inten mengikuti setiap perkembangan, sosial, budaya, politik, pemerintan, pariwisata, dan isu-isu strategis lainnya mengenai Kabupaten Sukabumi ini.
“Yang terbukti sudah berbuat harus kita apresiasi dan kita dukung,” jelasnya.
Dirinya berharap, kaum milenial jangan kaku terhadap politik, kaum melenial harus terus mewarnai dunia perpolitikan kita di Sukabumi ini.
Dalam waktu dekat ini, dirinya akan “turun gunung” Launching Fikri Abdul Aziz Centre dan akan meyatakan sikap politiknya dalam waktu dekat ini.
“Dan Untuk Sukabumi, mari kita lanjutkan kebaikannya,” pungkasnya.
(ARS).